Wednesday, November 28, 2007

Oil and Gas Trap

Umumnya minyak dan gas ditemukan didalam struktur geologi yang dinamakan jebakan. Ada 2 jenis jebakan reservoir yaitu structural dan stratigraphic.

Jebakan Structural terbentuk karena adanya deformasi formasi reservoir, sedangkan jebakan stratigraphic terbentuk karena adanya proses sedimentasi.

Gambar: lonestarsecurities.com

Sunday, November 25, 2007

Sedimentary Basin

Gambar Sedimentary Basin (click pada gambar untuk memperbesar)

Sedimentary Basin merupakan area cekungan dimana sediment terakumulasi membentuk stratigrafi. Sedimentary Basin terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Extensional Basin
Terjadi diantara lempeng dan disebabkan kenaikan aliran panas (heat flow) dari mantel.
Contohnya: Rift Basin, basin ini merupakan graben yang terdiri dari patahan normal dan terbentuk di kerak benua. Dapat terisi endapan dari benua dan Samudra.
Jika proses pembentukannya berlanjut, dapat mengakibatkan pembentukan Ocean Basin yang dibatasi oleh Passive Margin.
Selain itu, jika perenggangan berhenti, Intracratonic Basin juga dapat terbentuk.

2. Collisional Basin
Terjadi pada area tumbukan lempeng samudra dengan benua. Beberapa basin yang terbentuk yaitu: Trench Basin, Forearc Basin, Backarc Basin dan Retroarc Foreland Basin.

3. Transtensional Basin
Terjadi pada area dimana terjadi pergeseran lempeng (strike-slip). Biasanya kecil tetapi dalam, dan terisi oleh facies kasar (alluvial) dan berbatasan dengan endapan laut.

sumber: internet

Jenis Batuan

Batuan dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan yang dibentuk dari pendinginan magma.


2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan yang dibentuk dari akumulasi endapan bahan organik atau anorganik yang mengeras.


3. Batuan Metamorf (Metamorphic Rock)
Batuan yang dibentuk dari perubahan batuan yang disebabkan oleh perubahan temperatur dan tekanan.




Skala Waktu Geologi

Para ahli geologi membagi sejarah bumi menjadi beberapa interval waktu. Pembagian ini didasarkan pada kejadian-kejadian signifikan yang terjadi selama sejarah bumi.

Eon memiliki interval waktu yang paling besar yaitu ratusan juta tahun. Eon dibagi lagi menjadi skala yang lebih kecil yang dinamakan Era. Kejadian yang signifikan selama sejarah bumi digunakan untuk menentukan batas waktu dari Era.

Era dibagi menjadi Periode, kejadian yang terjadi tidak se-siginifikan pada skala Era.

Periode dibagi lagi menjadi Epoch.

Detail Skala Waktu Geologi dapat dilihat disini : timescl.pdf

Sumber: www.geology.com